Title: Cinderella (Sin de
re lla)
Release Date: 17 August 2006 in South Korea
Country: South Korea
Language: Korean
Subtitle: Korean, English
Genre: K-Horror
Director: Man-dae Bong
Writer: Kwang-soo Son
Length: 94 min (Korea)
Color: Color Company: Mini Film Productions
CAST:
Do Ji-won
Shin Se-kyung
Cheon So-min
Yoo Da-in
An Ah-yeong.
Release Date: 17 August 2006 in South Korea
Country: South Korea
Language: Korean
Subtitle: Korean, English
Genre: K-Horror
Director: Man-dae Bong
Writer: Kwang-soo Son
Length: 94 min (Korea)
Color: Color Company: Mini Film Productions
CAST:
Do Ji-won
Shin Se-kyung
Cheon So-min
Yoo Da-in
An Ah-yeong.
Film
ini dimulai dengan kue ulang tahun yang menyala dalam gelap. Sosok yang tak
terlihat bersenandung "happy birthday to you" membawa kue ke kamar
tapi kemudian menjatuhkannya shock seperti yang kita melihat orang lain yang
tidak diketahui siapa bunuh diri dengan cara gantung diri.
Kemudian
cerita selanjutnya diperkenalkan seorang gadis, Su-Kyoung, berbaring di meja
operasi siap untuk menjalani operasi plastik. Dia sangat gugup dan ketakutan
dan sedang di hibur oleh temannya Hyeon-su. Orang tua Hyeon-su sudah bercerai.
Kemuidan ada ibunya Yoon-hee yang seorang dokter bedah plastik yang sukses dan
berbakat. Kedua perempuan muda terlihat sedang berbicara dan menunjukkan bahwa
mereka memiliki hubungan ibu-anak yang baik.
Sementara
itu, Su-Kyoung sendirian dan panik di ruang operasi. Dia melihat sebuah gambar
menakutkan seorang gadis mengenakan gaun biru gelap dan rambut hitam panjang
yang menutupi wajahnya. Gadis itu merangkak di bawah meja dan menghilang dari
pandangan. Yoon-hee kemudian muncul dan memulai operasi, dia mengatakan pada
Su-Kyoung bahwa itu adalah waktunya untuk menjadi cantik. Sehari kemudian
adalah hari ulang tahun Hyeon-su. Dia mengatakan pada ibunya untuk mengadakan
pesta, ibunya akhirnya meyakinkan dia untuk membuat pesta di rumahnya (dia
sangat kaya).
kemidan
cerita berlanjut lagi Hyeon-su di kelas seninya, membuat patung wajah
Su-Kyoung. Banyak gadis-gadis berkomentar dikelasnya mengatakan bahwa Su-Kyoung
terlihat jauh lebih menarik dari pada yang sebelumnya dan bertanya-tanya apakah
dia diet atau menjalani operasi. Hyeon-su kemudian berbicara dengan
teman-temannya yang lain Jae-hui, dan meminta dia untuk mengomentari pekerjaan
luar biasa yang dilakukan ibunya pada dirinya.
Pembicaraan
dua anak perempuan itu terlihat seru hingga keduanya tertawa, Hyeon-su sengaja
memotong wajah model nya itu. Su-Kyoung dengan luka besar muncul di pipinya.
Dia berteriak dan lari ketakutan. Dia turun ke bangunan lain sambil memegang
wajahnya yang berdarah. Sebuah lengkingan suara misterius dan mengatakan dia
ingin wajahnya kembali. Hyeon-su muncul dan bertanya padanya apakah dia
baik-baik saja, Su-Kyoung yang terpotong wajahnya dan berdarah tiba- tiba
menghilang. Hye-won, seorang gadis yang berteman dengan Hyeon-su telah
memutuskan apakah dia harus mengoprasi mata atau hidungnya pada Yoon-hee. Dia
memutuskan untuk mengoprasi matanya.
Sementara
itu Hyeon-su, Jae-hui dan Su-Kyoung menunggu di halte bus saat seorang wanita
tua memberikan selebaran untuk cucu nya hilang. Su-Kyoung menjauh, terganggu
oleh peristiwa sebelumnya. Bus itu tiba tapi Hyeon-su menunggu temannya
Sung-eon yang akan datang. Jae-hui menunjukkan wajah yang jijik ketika mendengar
berita itu namun tidak diberi waktu untuk berdebat ketika kondektur bus
mengusirnya untuk segera turun. Sung-eon adalah cewek tomboy dan lebih dekat
dengan Hyeon-su dari teman lain yang dia tidak mengenalnya dengan baik, ia juga
tidak mengalami masalah dengan operasi plastik. Sung-eon muncul dengan sepeda
motor gandeng menuju rumah Hyeon-su itu.
Jae-hui
dan Su-Kyoung menunggu di luar rumah Hyeon-su itu. Jae-hui mengeluh, tetapi
ketika Hyeon-su dan Sung-eon tiba dia menunjukkan ketidaksukaan sebagai gadis
tomboi. Gadis-gadis itu kemudian merayakan pesta Hyeon-su dan Su-Kyoung
memberikan kepadanya sebuah boneka mahal untuk hadiah. Ketika menyalakan kue,
Su-Kyoung melihat sosok menakutkan yang sama ketika dia menjalani pembedahan
muncul di sebelah Hyeon-su, tetapi tidak ada orang lain bisa melihatnya kecuali
Su-Kyoung...
Lilin-lilin
padam. Dalam panik dan keterburu-buruan, Su-Kyoung jatuh ke arah kue (yang akan
dilemparkan pada Hyeon-su) dan kemudian pergi ke kamar mandi untuk mencuci
wajahnya. Su-Kyoung mengagumi wajahnya sejenak sebelum ia melihat wajahnya
berubah menjadi memiliki luka. Dia berteriak dan berjalan keluar dari
rumah Hyeon-su dengan Jae-hui menyalahkan Sung-eon dan memberinya tampilan
yang buruk sebelum pergi. Yoon-hee bertanya apa masalahnya tapi Sung-eon
meyakinkan dia bahwa semuanya baik. Kemudian kedua gadis sedang melihat sebuah
album foto dan tertawa tentang apa yang mereka lihat. Hyeon-su kemudian
memberitahu Sung-eon bahwa dia tidak punya foto masa kecil. Yoon-hee
mendengarkan melalui pintu dan kemudian berjalan pergi.
Sementara
itu Su-Kyoung mengunci diri di dalam kamarnya selama berhari-hari
dan menolak untuk melihat siapapun. Ibunya memanggil Yoon-hee dan Hyeon-su
untuk datang dan membantu. Su-Kyoung mengatakan pada Hyeon-su,dia mengatakan
kepadanya bahwa ada sesuatu yang salah dengan wajahnya dan bahwa tidak ada yang
dapat membantunya. Hyeon-su memeluk dia, tapi Su-Kyoung mendengar suara lain
berkata "cukup" dan Su-Kyoung ketakutan kemudian Hyeon-su keluar.
Hyeon-su berdiri di pintu dan Su-Kyoung terlihat memecahkan cermin, tiba-tiba
muncul kembali hantu gadis itu dan terlihat closeup mata birunya. Dia kemudian
berkata "Aku akan membuat mu cantik" kemudian tertawa keji. Wajah
Su-Kyoung yang mulai keras terbelah kemudian terbuka dan dia berteriak, meremas
pecahan cermin hingga tangannya berdarah. Hyeon-su dan para wanita lainnya
berhasil memasuki ruang setelah Su-Kyoung berhenti menjerit.
Hyeon-su menemukan Su-Kyoung sudah mati dengan kondisi tubuhnya membalik-nya
telentang, mengungkapkan wajahnya, terpotong di satu sisi. Ibunya menjerit.
Saat
sekolah keesokan harinya, Hye-won berbicara kasar pada Hyeon-su dan menyalahkan
kematian Su-Kyoung pada dirinya. Hye-won telah menjalani operasi dengan
Yoon-hee. Jae-hui menatapanya dan mengancam lalu menyebut kan sebuah
kata"Dasar gelandangan!" Hyeon-su marah . Di rumah mereka
Yoon-hee mendapati bahwa Hyeon-su menelepon ayahnya (dia tidak tinggal dengan
mereka setelah berrcerai). Kemudian Yoon-hee memberikan Hyeon-su sebuah topeng,
menutupi seluruh wajahnya. Sementara Hyeon-su tertidur sepasang tangan
misterius mulai membelai wajahnya sebelum mencoba untuk mencungkil matanya
dengan ibu jari. Hyeon-su panik dan air mata keluar dari topeng wajah dan tidak
melihat seseorang dan ibunya kemudian datang menghiburnya dan membagi momen
penuh kasih sayang sebelum ibunya menempatkan topeng wajahnya ke dalam kotak di
ruangan lain.
Hyeon-su kemudian masuk ke ruangan bawah tanah dimana dia diberitahu untuk tidak pergi ke sana oleh ibunya. Dia menatap tempat menyeramkan itu dan menemukan gambar seorang anak dengan wajah sangat menyeramkan dengan luka bakaran dan sbuah tulisan yang mengatakan, Hyeon-su sebelum operasi. Gadis dengan rambut panjang sedang mengawasi Hyeon-su tapi tiba-tiba menghilang ketika ibunya datang dan menegurnya. Hyeon-su kemudian menjauh dan menolak untuk berbicara kepada ibunya.
Di pesta kolam Hye-won pergi dan duduk di sebelah Jae-hui dan minta maaf untuk tingkah lakunya. Jae-hui kemudian bertanya padanya apakah dia melihat sesuatu yang aneh ketika dia melihat sebuah pisau, Hye-won hanya diam. Kedua gadis itu takut dan pergi untuk mencari tahu pada Yoon-hee apa yang terjadi. Yoon-hee hanya memberitahu mereka bahwa mereka hanya tegang karena kematian Su-Kyoung itu, ke dua anak perempuan itu merasa lega.
Hyeon-su meninggalkan rumah untuk bertemu dengan ayahnya, dia dan Seung-eun mengendarai motor. Dengan hati-hati Yoon-hee mengikuti keduanya.
Hyeon-su
berbicara dengan ayahnya, tentang masalalu Yoon-hee. Bertahun-tahun sebelumnya,
ia mengatakan saat itu Hyeon-su menunggu di dalam mobil sementara ibunya
memberikan file untuk suaminya. Dia berjanji akan berjalan ke taman bersama
Hyeon-su. Saat Yoon-hee memasuki gedung, mesin mobil yang masih menyala dan
puntung rokok yang juga menyala. Yoon-hee menemukan suaminya bersama seorang
wanita sedang melakukan oral seks dan dia memukul kan kepala suaminya dengan
file yang dia pegang. Saat ia dan suaminya beradu argumen, mesin mobil meledak,
mengerikan membakar Hyeon-su dan dalam keadaan koma. Yoon-hee menangis di rumah
sakit selama putrinya tak sadarkan diri dengan wajah yang cacat.
Dia
kemudian mengunjungi sebuah gereja dan melihat seorang gadis yatim piatu kecil,
Yoon-he mengajak anak itu pulang dengannya, dan menyuruhnya memanggilnya ibu.
Gadis yatim piatu menyayangi Yoon-hee dan keduanya memiliki hubungan ibu-anak
yang dekat dan penuh kasih sayang. Suami Yoon-hee kemudian pergi ke rumah sakit
untuk menjenguk Hyeon-su namun anak itu hilang. Gadis yatim piatu itu masuk ke
sebuah ruangan dan melihat gadis cacat terbaring di tempat tidur, itu adalah
Hyeon-su. Dia bertanya pada Yoon-hee apakah gadis itu sakit dan Yoon-hee
mengatakan ya, sebelumnya dia mengatakan bahwa ia tidak pernah bisa melihatnya.
Gadis yatim piatu menerima hal ini sebelum lari keluar dari ruang bawah tanah
dengan gembira.
Kembali
pada saat itu, Hyeon-su dan ayahnya membicarakan foto dan Hyeon-su. Yoon-hee
bertemu dengan mantan suaminya dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak punya
hak untuk melihat Hyeon-su. Mantan suaminya kemudian berpendapat mengatakan
Hyeon-su adalah gadis yatim piatu itu. Yoon-hee merespon dengan mengatakan
"Dia putriKU". Yoon-hee berdiri di tengah hujan dengan payung
dia menatap Hyeon-su sambil menangis, dan Hyeon-su mengatakan "ibu"
kemudian memeluknya.
Yoon-hee
kembali ke rumahnya dan menyuruhnya untuk mandi. Bel pintu berbunyi dan
Yoon-hee pergi untuk melihat siapa yang datang, wajah ngeri ketika dia tahu
bahwa Hyeon-su yang membunyikan bel pintu. Ketika dia membiarkan Hyeon-su di
dalam, dua argumen hadir di mana Hyeon-su mengatakan bahwa dia bukan ibu
kandungnya yang menyebabkan Yoon-hee menamparnya. Hyeon-su mengunci diri di
kamarnya, Yoon-hee mengatakan lantai basah kuyup dan kemudian mendengar keran
di kamar mandi berjalan. Bak mandi dipenuhi dan diisi dengan gelembung. sebuah
genggaman tangan pucat dari sisi bak mandi tapi kemudian meluncur kembali ke
air saat Yoon-hee masuk. Yoon-hee mematikan keran dan mulai mandi, langkah kaki
meninggalkan kamar mandi dan menuju ruangan Hyeon-su itu. Pintu Hyeon-su yang
membuka sendiri dan Hyeon-su memeriksanya dan melihat itu ibunya berjalan
di ujung koridor, tempat tidurnya tiba-tiba menjadi basah. Hyeon-su duduk di
atasnya, dan menemukan rambut panjang dan kusut yang basah di punggungnya dan
dia menjerit. Dia menarik kembali selimut dan ketakutan menatap gadis dalam
gaun biru yang tergeletak basah kuyup di bawah tempat tidur. Dia berteriak lagi
dan gadis itu menghilang.
Keesokan
harinya Hyeon-su ingin menunjukkan gambar gadis yang hilang dari wanita tua
bersama Sung-eon dan kemudian menunjukkan foto yang diberikan kepadanya oleh
ayahnya. Sung-eon mengatakan bahwa mereka terlihat persis sama tetapi memiliki
warna mata yang berbeda. :) Sementara itu Jae-hui dan Hye-won sedang melukis
potret diri. Hye-won pergi ke toilet dan Jae-hui mencuci kuas cat nya. Dia
tidak memperhatikan hal itu dan ember cat-airnya tumpah dan kuasnya masuk ke
lubang westafel. Dia mencoba mengambil dengan tangannya namun tak dapat
menjangkaunya karena tak terlihat dan kemudian memasukkan wajahnya. Jae-hui
sengaja air mata memberika efek air mata pada lukisannya. Sung-eon mendapat
telepon dari ibu Hyeon-su. Hye-won kembali dan terkejut melihat lukisannya
robek dan goresan di wajah Jae-hui, yang sekarang tampak seperti katatonik dan
dalam keadaan menyedihkan. Selanjutnya scane berlanjut terlihat dua anak
perempuan duduk berhadapan dan tersenyum sambil menggambar sebuah garis di
wajah mereka, saling bercerita bagian mana dari wajah mereka perlu diperbaiki.
Mereka kemudian mengangkat dua pisau bedah dan mulai perlahan-lahan memotong
pada garis, kedua mengucapkan "Aku akan membuat Anda cantik" pada
saat yang sama, dengan kaki mereka berada di dalam ember. Hyeon-su dan Sung-eon
keduanya memasuki ruangan dan menemukan kedua anak perempuan berlumuran darah
dengan wajah robek, sambil tersenyum pada mereka berdua. Ambulans datang dan
paramedis membawa Jae-hui dan Hye-won pergi dengan tandu (mereka mungkin
meninggal karena kehilangan darah). Sung-eon di panggil ke kantor polisi untuk menjawab
pertanyaan tentang dua anak perempuan itu.
Yoon-hee
datang ke TKP dan berkata "Hyeon-su". Hyeon-su lain terkunci lama
oleh sang ibu di ruang bawah tanah. Yoon-hee akan melakukan segala sesuatu
untuk Hyeon-su, setelah Hyeon-su tidur dia meninggalkan kamar anaknya dan
teringat masalalu. Hyeon-su, masih dengan wajah penuh luka bakar mulai
menunjukkan tanda-tanda perbaikan dan Yoon-hee kemudian melakukan sebuah
operasi. Yoon-hee mematikan salah satu suplai oksigen gadis itu tetapi tidak
membunuh gadis miskin itu, entah mengapa dia kembali terisak-isak dengan rasa
bersalah dan kesedihan untuk "putri" nya. Dengan penuh kasih sayang
Yoon-he membelai wajah gadis itu. Kemudian, gadis yang seluruh wajahnya itu di
bungkus perban,Yoon-he sempat menyaksikan gadis lain bermain dengan
teman-temannya (Sung-eon?) di Luar. Dia berkomentar tentang betapa cantiknya
dia. Yoon-hee mengatakan bahwa dia "dia akan lebih cantik", anak
perempuannya yang di perban mengatakan bahwa ibunya lebih menyukai anak itu dari
pada dirinya. Yoon-hee kemudian dengan penuh kasih sayang memberitahu anaknya
bahwa dia akan membuatkannya wajah baru. Sayangnya Yoon-hee tidak sepenuhnya
menepati janjinya, dan hanya membuat kan masker wajah untuk putrinya (masker
wajah terlihat sebelumnya dalam film itu ). Gadis tanpa wajah itu (sekarang dia
tumbuh menjadi remaja) menyelinap keluar dari ruang bawah tanah dan melihat
pesta ulang Hyeon-su dengan semua teman yang akan menjalani pembedahan.
Yoon-hee kemudian buru-buru meninggalkan ruangan dan mengunci kembali ruang
bawah tanah tempat gadis tanpa wajah itu di kurung. Gadis tanpa wajah itu
berteriak dan memohon untuk menjadi cantik. Yoon-hee menangis di sisi lain
pintu. Kemudian di hari itu, Yoon-hee mempersiapkan kue (awal film) dan
membawanya ke kamar gadis tanpa wajah itu dan mengetahui bahwa anaknya telah
gantung diri.
Hyeon-su kemudian menemukan kamar itu dan membuka lemari yang penuh dengan topeng yang dikenakannya selama bertahun-tahun dan buku harian diisi dengan kesedihan dan kebencian terhadap Hyeon-su dan teman-temannya. Hyeon-su kemudian menemukan sebuah perangkat seperti lemari es yang di simpan Yoon-hee untuk tubuh gadis tanpa wajah itu setelah kematiannya. Sung-eon, sekarang bebas dari kantor polisi dan mengunjungi rumah Hyeon-su dan ingin beristirahat, ketika membuka kunci pintu ruang bawah tanah dia bertemu dengan Yoon-hee. Sung-eon kemudian melihat apa yang dia percaya dengan matanya sendiri Hyeon-su tetapi sebenarnya gadis itu adalah gadis dengan tanpa wajah dan terguncang, Sung-eon pingsan. Hyeon-su sadar Sung-eon di beri obat bius oleh ibunya.
Hyeon-su
berada di meja operasi di sebelah mayat gadis tanpa wajah itu,dia mengenakan
topeng yang menyerupai wajah Hyeon-su. Yoon-hee menyingkirkan topeng,dan
mengatakan"wajah" dan memperlihatkan wajah asli putrinya. Hyeon-su
mulai panik, tapi dia tidak bisa bergerak karena obat bius. Yoon-hee mengatakan
pada Hyeon-su saatnya untuk memberikan wajahnya kembali dan mulai memotong
wajahnya dengan pisau bedah tetapi berhenti ketika ia ingat betapa ia
mencintainya. Yoon-hee jatuh ke lantai dalam kesedihan tapi mayat si gadis
tanpa berwajah bangkit dan mencoba untuk memotong wajah Hyeon-su sambil
berteriak "Saya ingin wajah saya kembali!". Yoon-hee berhenti dan
mengatakan bahwa dia adalah putrinya berharga dan bahwa dia menyesal untuk
semua yang dia lakukan padanya. Mayat tak berwajah mengerikan itu beralih
kembali. Gadis itu adalah anak yatim piatu selama ini, bukan Hyeon-su nyata.
Proses itu. Yoon-hee telah memotong wajah gadis yatim piatu dan memberikannya
kepada Hyeon-su. Yoon-hee kemudian bertobat untuk dosa-dosanya dan
berjanji pada Gadis yatim piatu itu untuk pergi ke akhirat bersamanya.
Namun, adegan terakhir menunjukkan anak yatim piatu, kembali pada bentuk tanpa
wajah berambut panjang itu tiba-tiba muncul di samping tempat tidur Hyeon-su
dan tangannya menjangkau wajahnya yang ada di wajah Hyeon-su, itu berarti bahwa
ia belum puas dan masih ingin wajahnya kembali...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar