Pulau Madara dibuka kembali, kini
punya pemilik baru. Serangkaian kematian misterius telah terlupakan. Pulau
Madara menjadi resor yang makin eksotis dan menjadi tujuan wisata anak muda
paling menyenangkan. Nero, Kimo, Octa, dan Gaby menerima pekerjaan sebagai
pegawai resor. Ketika sampai di pulau Nemo merasa seperti dejavu!
Nero tidak asing dengan pulau
Madara. Teman-temannya satu demi satu terbunuh hantu belakang pulau. Sayang,
rasa takut dan keinginannya menceritakan horor kematian teman-temannya lenyap,
seiring kehadiran tamu-tamu resor nan cantik dan seksi. Aiko, Zarra, Monca,
Amel, Rheina, Johanna, bahkan sang manajer resor, Monica, mampu menyingkirkan
rasa takut dan trauma Nero. Nero dan Kimo menikmati pemandangan ‘luar biasa’
ini.
Sayang, kesenangan mereka terganggu
setelah satu demi satu tamu resor menghilang. Awalnya Nero, Kimo dan Monica
menduga tamu-tamu yang menghilang itu check-out tanpa sepengetahuan hotel. Atau
mereka dianggap pelesir mengeksplorasi pulau. Kecurigaan Nero terhadap Kadir,
pelayan hotel yang sering ke belakang pulau, juga tak beralasan. Kadir memang
selalu mengirim sesaji untuk penghuni belakang pulau, tapi dia tidak melakukan
ritual apapun.
Kematian Aiko, Monca, Amel, Rheina,
Johanna dan kekasihnya, lalu Zarra, menemukan jawabannya. Mereka tidak
meninggalkan pulau karena barang-barang ditemukan dalam keadaan utuh.
Patigana, pemilik resor yang baru,
menjadi sosok paling misterius. Patigana menjalani ritual membangkitkan mayat
istrinya. Nero menyaksikan semua keanehan ini. Tapi ancaman kematian juga
mengancam nyawanya. Hanya satu harapan Nero untuk menghadapi serangkaian
kematian misterius tersebut,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar